ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    ATTENTION


    PERHATIAN

    "Bagi Sobat Readers ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Sobat Readers, mohon cantumkan link aktif artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut Atau Silahkan Hubungi Admin Melalui Chat Box/Shout Box/E-mail yang tertera di bawah .

    ADMIN
    steven_andrianus_xxx@yahoo.co.id

    Kategori »

    INDONESIA (4794) TNI (1147) ALUTSISTA (984) TNI AL (721) TNI AU (694) Pesawat Tempur (684) USA (597) Industri Pertahanan (564) PERBATASAN (447) KOREA (400) Kerja Sama (400) RUSIA (382) Teknologi (315) TNI AD (306) Kapal Perang (281) Pesawat Angkut (276) Anggaran (249) PERTAHANAN (235) CHINA (232) MALAYSIA (225) Tank (218) DI (210) Kapal Selam (201) Rudal (165) Helikopter (159) Pindad (145) KORUT (140) ASEAN (127) POLRI (126) Kapal Angkut (119) DMC (114) AUSTRALIA (107) PAL (106) Kapal Patroli (99) EROPA (98) Senjata (94) Pesawat Latih (93) TIMTENG (93) UAV (87) Nuklir (84) Pasukan Perdamaian (84) Teroris (83) ISRAEL (81) Radar (75) Kopassus (74) SINGAPORE (74) INDIA (72) IRAN (71) Ranpur (70) Africa (69) Roket (67) JAPAN (60) INGGRIS (59) LAPAN (59) PBB (59) jerman (57) Pesawat Patroli (56) LEBANON (55) Satelit (54) kapal latih (47) PRANCIS (45) BELANDA (41) THAILAND (36) BRAZIL (35) Philippines (35) TAIWAN (35) TIMOR TIMUR (31) VIETNAM (29) Inteligen (27) NATO (25) BRUNEI (24) Korvet (22) LIBYA (22) PAKISTAN (22) PALESTINA (21) Amerika Latin (16) KAPAL INDUK (16) English News (15) PAPUA NUGINI (15) BIN (14) ITALIA (14) VENEZUELA (14) KAMBOJA (13) ASIA (12) AFGANISTAN (11) POLANDIA (11) PT. LEN (9) Pesawat Bomber (9) Frigates (8) UKRAINE (7) Amerika Utara (6) Kapal Perusak (6) Berita Foto (5) Georgia (5) UEA (5) YAMAN (5) EGIPT (4) New Zealand (4) Pesawat Tanker (4) SRI LANKA (4) BANGLADESH (3) BULGARIA (3) YUNANI (3) HAITI (2) KAZAKHTAN (2) Polisi Militer (2) ROMANIA (2) \ (1)

    Total Pageviews

    Berita Terpopuler

    Powered by Blogger.

    Saturday, May 22, 2010 | 5:38 PM | 0 Comments

    Senyum Dan Salam Khas Garuda Untuk Perdamaian Lebanon

    ACAP kali ku pandang rangkaian kata mutiara “Beginning with smile for peaceful Lebanon” yang menghiasi indahnya Taman Air Garuda, teringat diriku akan setiap tamu dan pengunjung compound Adshit Al Qusayr yang langsung tersenyum damai seraya memandang tulisan itu. Di saat yang sama, ingatanku juga mengarah pada motto Garuda UNIFIL yakni “How to win the heart and the mind of the Lebanese”.

    Dan di hari ini kebanggaanku semakin memuncak ketika beberapa warga kota Zahlah meneriakkan kata “GARUDA” kepada rombongan Perwira UNIFIL, termasuk diriku di dalamnya, dengan komposisi mayoritas berasal dari negara Eropa yang tengah menikmati perjalanan TOUR LAF dan secara serempak membalasnya dengan salam yang sama, “GARUDA”.

    Cuplikan di atas adalah sepenggal catatan yang tertulis dalam buku harian seorang perwira TNI yang sedang mengemban tugas menjalankan misi perdamaian PBB di Libanon, di bawah naungan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon).

    Sebegitu besarkah pengaruh kata yang menjadi salam para peacekeeper asal Indonesia ini? Hal apa yang membuat nama lambang negara tercinta Indonesia ini menjadi begitu kesohor di negeri Kahlil Gibran ini? Artikel ini akan mengantar para pembaca mengenal lebih dekat, pengabdian para anak bangsa yang tengah mengemban misi negara untuk ikut serta memelihara ketertiban dunia, nun jauh di sana, di Lebanon.

    Perang 34 hari pada tahun 2006 telah mengantar PBB mengeluarkan Resolusi nomer 1701 yang melatari pengiriman pasukan perdamaian Indonesia dengan nama sandi Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII. Sebelumnya telah terjadi 3 kali rotasi penggantian pasukan Indonesia, sehingga kontingen yang sedang menjalankan misi saat ini dinamakan Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL (Indonesian Battalion).

    Tingginya apresiasi yang diberikan kepada kontingen Indonesia memungkinkan Indonesia menambah jumlah kekuatan peacekeeper di Libanon, sehingga pada penghujung tahun 2009, Indonesian Battalion (Indobatt) mendapat penebalan pasukan, semula terdiri dari 4 Kompi Mekanis dan 1 Kompi Pendukung, menjadi 5 Kompi Mekanis dan 1 Kompi Pendukung serta penambahan awak dan teknisi ranpur sebanyak 18 orang, sehingga akumulasi prajurit Indobatt saat ini berjumlah 1018 orang.

    INDOBATT SEBAGAI PEACEKEEPER

    Ada beberapa ciri kontingen Indonesia sekaligus jawaban atas pertanyaan mengapa Kontingen Indonesia dapat beradaptasi dengan cepat dan diterima dengan hangat oleh warga Libanon. Ciri ini sesungguhnya merupakan warisan para leluhur kita sebagai sebuah kearifan budaya yang telah mendidik kita menjadi salah satu bangsa paling ramah di dunia, jawabannya adalah SENYUM, SALAM dan SAPA.

    (Berdasarkan hasil survei The Smiling Report 2009, Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia dengan skor 98% serta skor yang sama (98%) untuk salam). Ketiga formula rahasia tersebut telah mengakar di lubuk sanubari para Prajurit Garuda. Tak heran jika ketika kendaraan milik Indobatt melintas di tengah perkampungan, masyarakat akan melambaikan tangan sambil meneriakkan kata “GARUDA”. Sebab, Prajurit Garuda sudah memulainya sebelum orang lain melambaikan tangan.

    Selain ketiga formula tersebut, berbagai program pemulihan rasa trauma pasca perang menjadi jurus lain kontingen Indonesia dalam memenangkan hati dan fikiran masyarakat Libanon. Di lingkungan misi PBB dimanapun berada, aktifitas pemulihan tersebut termuat dalam sebuah program kerja bernama CIMIC (Civil Military Coordination) atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan istilah Pembinaan Teritorial. Program-program tersebut diantaranya pemberian pelatihan keterampilan terapan seperti perbengkelan, pendidikan komputer bagi anak usia sekolah bahkan bagi ibu rumah tangga, medical assistance dan nursing, kerja bakti pembersihan lingkungan bersama masyarakat atau hanya sekedar membantu sebuah mobil masyarakat yang terkepung oleh hujan salju.

    Indobatt lebih mengedapankan sentuhan kemanusiaan secara langsung daripada program–program pembangunan yang bernilai ratusan atau bahkan ribuan dolar. Mungkin hal ini pula yang membedakannya dengan program Cimic yang banyak dikembangkan oleh kontingen negara lain. Satu-satunya program Cimic yang cukup bernilai ekonomi hanyalah Smart Car, wahana multimedia keliling sumbangan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007 serta Mobile Library hasil kreasi Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-D pada tahun 2009 untuk memelihara minat baca para prajurit. Selebihnya adalah kegiatan-kegiatan kreatif ringan biaya namun menyentuh sisi kemanusiaan rakyat Lebanon.

    Mungkin hanya Indobatt yang mengunjungi rumah seorang gadis miskin dan lumpuh, dengan membawakan sekotak coklat dan sebatang lilin, kemudian merayakan ulang tahun gadis tersebut bersama prajurit Indobatt. Setelah itu, hanya tangis haru keluarga Maryam (nama gadis lumpuh tersebut) yang kemudian terbang menjadi buah cerita dari mulut ke mulut dan melambungkan citra positif Indonesia di tengah-tengah masyarakat Desa Deir Sirian Libanon.

    INDOBATT DUTA BUDAYA INDONESIA

    Di tengah rasa rindu akan tanah air, senandung angklung terasa sangat indah ketika tangan-tangan terampil yang biasa memegang senjata kali ini memetik bilah–bilah bambu tersebut menyanyikan lagu Indonesia Tanah Air Beta karya sang maestro musik legendaris Ismail Marzuki. Rasa itu kemudian terasa semakin hangat ketika untaian bilah–bilah bambu tersebut mengeluarkan instrumen lagu You Rise Me Up, tembang yang dilantunkan oleh penyanyi pria asal Los Angeles, Josh Groban. Namun itulah arti sebuah inovasi. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan misi perdamaian di Libanon, Indobatt tidak pernah lupa untuk mengenalkan Indonesia.

    Salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui budaya. Bahkan, masyarakat Libanon sendiri seolah tidak percaya ketika nada-nada yang dihasilkan suara bambu yang saling bersahutan tersebut akhirnya menjadi sebuah lagu yang sangat akrab bagi masyarakat Libanon, Kolluna Lilwatan, lagu kebangsaan Libanon. Secara psikologis, masyarakat tersentuh hatinya, bagaimana pasukan Indonesia sangat menghargai bangsa Libanon, meski bukan lewat kata, tetapi lewat senandung angklung, alat musik tradisonal Indonesia.

    Tidak hanya angklung, beberapa seni budaya Indonesia juga kerap menjadi penampilan yang menarik baik bagi masyarakat Lebanon, maupun bagi kontingen negara lain ketika berkunjung ke Markas Indobatt di Adshit Al Qusayr Libanon Selatan, atau pada acara- acara penampilan seni budaya Indonesia. Rampak Gendang, Tari Saman, Marawis, Kuda Lumping dan Tari Kecak kerap sekali menjadi sajian yang menarik pada berbagai event budaya. Hal yang paling membanggakan, seluruh seni budaya tradisional Indonesia tersebut, dilakukan oleh prajurit GARUDA.

    Ketika seni budaya tersebut ditampilkan pada acara malam resepsi budaya Indonesia di akhir masa jabatan Dubes Indonesia untuk Lebanon, Bagas Hapsoro, Martine Andraos selaku Miss Libanon memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penampilan Tari Kecak persembahan Indobatt. Terlebih saat tim kesenian Indobatt berupa Tari Sisingaan – Kuda Lumping dan Tari Saman diturunkan pada saat kegiatan kampanye kebudayaan Grand Launching Indonesia dengan tema “Let’s Enjoy the Alluring Indonesia” yang diselenggarakan di UNESCO Palace Beirut tanggal 30 April 2010, tidak henti-hentinya para penonton memberikan tepukan kagum, bahkan terlihat anak-anak ikut menepuk-nepuk pundak dan paha mereka ketika irama gerakan semakin cepat dan kompak.

    Selain seni dalam bentuk musik, lagu dan tari, tampilan Markas Indobatt juga merupakan suatu promosi budaya Indonesia. Ketika seseorang datang berkunjung ke Markas Indobatt di Adshit Al Qusayr, orang tersebut telah diajak untuk lebih mengenal Indonesia. Sejak sang tamu memasuki pintu gerbang Markas Indobatt yang mengesankan budaya Minang dipadu dengan Gunungan khas Jawa, dilanjutkan dengan tampilan Lukisan Gatotkaca dan Garuda Wisnu Kencana yang menempel pada dinding ruang makan. Seluruhnya ini merupakan kreasi prajurit Indonesia, sebagai wujud cinta tanah air dan upaya untuk lebih mengenalkan nama dan budaya Indonesia.

    Prajurit Kepala Putut Setiawan, satu prajurit Indobatt yang aktif menuangkan karya seni khas Indonesia, memiliki pemikiran “setidaknya kerinduanku terhadap keluarga di tanah air dapat terobati ketika aku merasakan nuansa Indonesia di negeri orang ini”. Namun terlepas dari semua alasan itu, tampilan compound yang Indonesia banget adalah sebuah promosi budaya yang seakan mengajak orang untuk mengunjungi negeri tercinta Indonesia.

    INDOBATT PRAJURIT PROFESIONAL

    Sebagai bagian dari misi perdamaian yang mayoritas diawaki oleh personel sipil dan kontingen militer dari berbagai negara, keunggulan di bidang militer tentu saja menjadi salah satu tolak ukur atas profesionalisme kontingen. Berdasarkan World Military Strength pada bulan Februari 2009, Tentara Nasional Indonesia berada pada urutan ke-14 diantara angkatan bersenjata negara-negara di dunia. Penempatan urutan peringkat tersebut disusun berdasarkan besar kekuatan personel, alutsista, keuangan serta kondisi geografis negara tersebut.

    Namun demikian, kualitas profesionalisme peacekeeper Garuda ditengah komuniti internasional yang berada di bawah bendera PBB tampak lebih signifikan mengingat bahwa seluruh gerak gerik dan aktifitas yang dilakukan oleh seluruh personel UNIFIL terlihat secara kasat mata. Tingkat profesionalisme tersebut telah tampak sejak awal penugasan Kontingen Garuda XXIII-D di Libanon Selatan. Tiga hari setelah melaksanakan Transfer of Authority dari kontingen sebelumnya, Konga XXIII-D bahkan telah mendapat ujian yang pada akhirnya menuai pujian. Ketika terjadi ketegangan antara prajurit IDF (Israeli Defense Force) dengan prajurit LAF (Lebanese Armed Force) pada Blue Line, garis batas teritorial antara Libanon dan Israel, Prajurit Indonesia tanpa ragu maju ke tengah- tengah kedua pihak yang sedang bersitegang sembari mengibarkan bendera PBB untuk meredakan ketegangan yang terjadi. Tindakan tersebut mendapat apresiasi yang sangat baik dari berbagai pihak.

    Demikian juga pada berbagai pertandingan olahraga yang digelar antar kontingen, baik olahraga kemiliteran maupun beberapa cabang olahraga umum, Indobatt selalu berhasil memposisikan diri pada posisi terhormat. Adalah sebuah kebanggaan tersendiri ketika Indobatt berhasil menyapu bersih predikat juara pada lomba menembak pistol dan senapan yang digelar antar kontingen militer di Sektor Timur UNIFIL. Predikat juara, baik juara pertama, kedua maupun ketiga, yang berhasil diraih oleh prajurit Garuda pada momen tersebut meliputi seluruh nomer perorangan, beregu dan eksekutif para pejabat komandan.

    Sebagai wujud kesetaraan, Indobatt tak pernah ragu melakukan berbagai kegiatan latihan bersama dengan kontingen negara lain. Salah satunya QRF (Quick Reaction Force) pasukan reaksi cepat UNIFIL yang saat ini dipercayakan kepada negara Perancis, pernah menjalin kerjasama dan melaksanakan latihan bersama. Demikian juga latihan komunikasi terintegrasi, Mobile Command Post bersama Komando Sektor Timur UNIFIL yang dinominasi oleh personel dari negara Spanyol, menjadi salah satu bentuk rasa percaya diri prajurit Garuda untuk mensejajarkan diri dengan negara- negara yang sudah dianggap maju dalam hal kemiliteran. Kerjasama dan latihan yang dilaksanakan memberikan pengalaman dan pengetahuan yang sangat berharga bagi Prajurit TNI untuk meningkatkan profesionalisme diri sebagai prajurit militer.

    Pengakuan atas profesionalisme Prajurit TNI juga dapat dilihat melalui penunjukan salah satu kompi mekanis Indobatt sebagai Kompi Pengawal Markas Besar UNIFIL di Naqoura (Force Protection Company). Dengan kata lain, UNIFIL telah mempercayakan keamanan dan keselamatan Force Commander sebagai Head of the Mission in Lebanon (Panglima UNIFIL, saat ini dijabat seorang Mayor Jenderal berkebangsaan Spanyol) serta petinggi–petinggi UNIFIL lainnya, termasuk aset dan perkantoran yang berada di Markas Besar UNIFlL Naqoura kepada prajurit Indonesia.

    Rasa kebanggaan itu semakin tebal dengan kehadiran 13 kendaraan tempur jenis APC dengan nama “ANOA” buatan PT PINDAD Indonesia dalam melengkapi alutsista Indobatt selama melaksanakan tugas. Setidaknya Prajurit Indonesia akan semakin percaya diri dan mampu menegakkan kepala bergaul bersama pasukan dari negara-negara maju lainnya, sambil berkata, “Ini adalah ANOA, panser buatan negeriku, Indonesia”.

    Pada akhirnya, semangat untuk mengibarkan Sang Merah Putih di negeri Libanon dengan landasan komitmen menjaga netralitas Indonesia di tengah pihak-pihak yang sedang bertikai merupakan dasar atas segala upaya yang telah dilakukan. Kolaborasi semangat dan komitmen yang luhur tersebut juga dilapisi hasrat hati untuk lebih memperkenalkan warisan budaya dan karakter Bangsa Indonesia yang mampu memenangkan hati dan pikiran masyarakat setempat. Hal ini jua alasan mengapa timbul rasa kebanggan yang memuncak sebagaimana tertulis dalam secarik catatan yang disebutkan di atas.

    Sumber: POS KOTA
    Readmore --> Senyum Dan Salam Khas Garuda Untuk Perdamaian Lebanon

    Tanpa Awak, Selami AS-Spanyol


    WASHINGTON - Kecil, tak berawak pula. Meski begitu, kapal selam berwarna kuning itu mengemban misi menyeberangi Lautan Atlantik dalam perjalanan dari New Jersey, Amerika Serikat (AS), ke Spanyol. Di sepanjang perjalanan, kapal selam yang dikendalikan dengan remote control tersebut juga dibebani misi mengumpulkan data ilmiah.

    "Keuntungan utama kapal selam ini adalah dia sepenuhnya tak berawak. Namun, dia sangat efisien dan bisa dimanfaatkan untuk mengumpulkan data sebagaimana yang biasa kami kumpulkan dengan kapal. Apalagi, kapal selam ini bisa sepenuhnya dikendalikan dari jauh. Kami bisa mengendalikannya dari ruang rekaman di Ohio," kata Conrad Lautenbacher, kepala National Oceanic and Atmospheric Administration, lembaga yang mensponsori pengembangan kapal selam yang dioperasikan Rutgers University tersebut.

    Sebetulnya, ini bukan perjalanan pertama kapal selam tersebut. Tapi, inilah perjalanan terpanjang yang dilakukannya. Ini sekaligus upaya membuktikan bahwa pesawat bawah laut punya tempat tersendiri dalam sistem pengamatan lautan.

    Sebagaimana pesawat udara tanpa mesin (glider airplane), kapal selam itu juga tidak dilengkapi motor untuk menggerakkannya. "Kapal selam ini disebut Scarlet Knight. Ia memanfaatkan sayap untuk terbang di air, mencari arus yang akan membawanya ke tempat yang diinginkan para peneliti," jelas Scott Glenn, guru besar ilmu kelautan di Rutgers.

    Peluncur bawah laut itu menyedot air ke dalam kapal untuk bisa menyelam, lalu mendorongnya keluar untuk muncul ke permukaan. Dengan cara begitu, kapal mampu menyelam hingga kedalaman 4,5-91,5 meter. Karena sumber tenaga kapal diperoleh dari baterei, Glenn berharap perjalanan panjang tersebut bisa menunjukkan seberapa lama daya tahan baterei tersebut. "Saat berada di permukaan, kapal ini mengirim data ke satelit dan bisa dikendalikan dari jauh," tambahnya.

    Dalam perjalanannya, fokus pengamatan kapal adalah suhu dan kadar garam laut. Namun, semua jenis sensor kapal bisa saja dimanfaatkan untuk mengukur data lain.

    Sumber: JAWA POS
    Readmore --> Tanpa Awak, Selami AS-Spanyol

    AL Singapura Uji Kapal Selam tidak Berawak



    SINGAPURA--MI: Angkatan Laut Singapura kini sedang menguji sebuah kapal selam tak berawak yang mampu mendeteksi dan merusak ranjau sebagai bagian dari rencana modernisasinya, kata satu laporan Sabtu (22/5).

    Kapal pemburu-ranjau yang dikendalikan dengan remot itu bisa beroperasi pada kedalaman 100 meter, sampai lima jam dan kecepatan maksimum enam knot, Seperti di kutip laporan Straits Times. Perangkat elektronik ditautkan pada kapal dengan panjang 2,5 meter, yang dibangun di dalam negeri, dan berkemampuan menyelidiki dasar laut untuk mendeteksi dan merusak ranjau.

    Kapal tersebut adalah bagian dari Angkatan Luat Singapura untuk memodernisasi armadanya menggunakan sistem tanpa awak. Kapal itu akan berkemampuan melakukan tugas-tugas "yang terlalu berbahaya dan terlalu sulit" untuk personil angkatan laut, kata Chew Men Leong Kepala Angkatan Laut Singapura.

    Angkatan Laut saat ini memiliki dua jenis kapal tak berawak yang telah diaktifkan, namun kedua tidak memiliki kemampuan memburu-ranjau, kata laporan itu. Pemburu-ranjau dinilai penting bagi angkatan laut Singapura, karena negara kota itu terletak di dekat Selat Malaka, salah satu jalur perlayaran tersibuk di dunia.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> AL Singapura Uji Kapal Selam tidak Berawak

    Militer AS Masih Tak Mau Jalin Kerjasama dengan Kopassus


    Jakarta - Informasi yang berhembus kalau militer AS kembali menjalin kerjasama dengan Kopassus diklarifikasi oleh Komandan Pasukan Khusus Komando Pasifik AS Laksamana Muda Sean A. Pybus. Menurut Pybus informasi itu tidak akurat.

    Dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (21/5/2010), Kedubes AS menjelaskan kalau Pybus tidak pernah sekalipun akan memulihkan kembali kerjasama dengan Kopassus. Yang benar adalah pemerintah AS sedang mereview kebijakan terhadap Kopassus namun belum ada keputusannya.

    Pemerintah AS yang diwakili kedubesnya meminta pemerintah Indonesia secara transparan mengusut dugaan pelanggaran HAM oleh Kopassus. Mereka juga meminta pemerintah Indonesia menahan siapa-siapa saja yang terlibat.

    Beberapa waktu lalu anggota Komisi I DPR RI Ahmad Muzani meminta agar tim yang melakukan lobi meyakinkan AS bahwa segala masalah terkait pelanggaran HAM di Indonesia yang melibatkan Kopassus TNI AD telah diselesaikan secara transparan. Mulai dari kasus Mei 98, Timor-Timur, hingga penculikan aktivis, semua sudah diselesaikan secara hukum.

    "Yang bersalah telah dihukum, mulai dari penjara, pemecatan hingga penonaktifan dan apa yang telah diputuskan oleh hukum di Indonesia tidak bisa diintervensi pihak asing," ujar politisi dari F-Gerindra ini.

    Lebih lanjut ditegaskannya tidak ada lagi alasan bagi AS tidak mencabut embargo peralatan tempur dan menggelar latihan bersama dengan pasukan Kopassus TNI AD. Terlebih AS juga jelas melakukan pelanggaran HAM di banyak tempat.

    Sumber: DETIK
    Readmore --> Militer AS Masih Tak Mau Jalin Kerjasama dengan Kopassus

    RI-China Ingin Kembangkan Rudal


    INDONESIA menawarkan kerja sama kepada China dalam produksi rudal. Selama ini TNI AL dan TNI AU telah menggunakan rudal C-802 buatan Negeri Tirai Bambu itu.

    "Kami mengundang mereka (China), antara lain untuk produksi bersama rudal, " kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai menerima kunjungan kehormatan Wakil Ketua Komisi Militer Tentara Pembebasan Rakyat (Central Commission of The People Liberation Army/PLA) Jenderal Guo Boxing, di Jakarta, Jumat.

    "Kebutuhan rudal ini sangat besar. Jadi kalau kita bisa produksi bersama, tentu kita juga bisa memproduksi tidak saja untuk kebutuhan TNI AL dan TNI AU, tetapi juga pasar luar negeri," kata Purnomo.

    Selain produksi bersama alat utama sistem senjata seperti rudal, Indonesia juga menawarkan hal serupa untuk produk non-alat utama sistem senjata seperti seragam, makanan kaleng, perlengkapan seragam dan lainnya.

    "China memiliki anggota militer jumlahnya sekitar 2,5 juta orang, dan China sangat membutuhkan produk-produk non-alat utama sistem senjata. Indonesia sangat mampu untuk mendukung kebutuhan mereka," katanya.

    Tentang tanggapan China atas tawaran Indonesia tersebut, Menhan Purnomo mengatakan, mereka sangat menerima tawaran tersebut dan akan dibahas lebih lanjut. "Bagaimana pun kan tetap ada hitungan bisnisnya, dan tetap harus dipertimbangkan tentang kandungan lokal dari masing-masing produk yang akan dikerjasamakan produksinya," katanya.

    Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan delegasi Komisi Militer China di Kantor Presiden, Kamis (20/5) pukul 18.00 WIB. Mereka datang dipimpin Wakil Ketua Komisi Militer Jenderal Guo Boxiong, Laksamana Madya Sun Jiangua, dan Duta Besar RRT untuk Indonesia Zhang Qiyue.

    "Saya perlu menyampaikan bahwa hubungan kedua negara baik sekali dan terus berkembang. Demikian juga hubungan saya dengan Presiden Hu Jintao dan PM Wien Jibao juga berjalan dengan baik. Mudah-mudahan kedua tentara juga bisa meningkatkan kerja samanya," kata Presiden SBY di awal pertemuan.

    Usai pertemuan, Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan ada empat hal yang dibahas. Yakni pendidikan, mengembangkan Universitas Pertahanan, tukar-menukar pejabat, dan keempat itu latihan militer bersama.

    Saat menerima tamunya, Presiden SBY didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi, Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo, dan Sekertaris Kabinet Dipo Alam.

    Sumber: JURNAL
    Readmore --> RI-China Ingin Kembangkan Rudal

    Friday, May 21, 2010 | 7:26 PM | 0 Comments

    Mengerikan, 2 Mata-Mata AS Diledakan Taliban

    (foto dari www.bild.de)

    MIRANSHAH - Dua warga Pakistan yang dituduh sebagai mata-mata Amerika Serikat (AS), menemui ajalnya saat kelompok militan Taliban mengikat tubuh mereka dengan peledak dan kemudian meledakannya.

    Aksi keji ini berlangsung di wilayah Waziristan pada Kamis 20 Mei sore waktu setempat. Saat itu lima orang bertopeng membawa kedua korban kedepan publik dan langsung meledakan mereka dengan bahan peledak.

    Sebelum mengeksekusi kedua korban, anggota Taliban ini mengarak korban yang tangannya diborgol di depan warga wilayah Datta Kheil. Taliban menuduh mereka telah memberikan informasi kepada pihak AS, agar pesawat tak berawak milik AS dapat melancarkan serangan udara ke wilayah Taliban.

    "Mereka (Taliban) memasang bahan peledak di tubuh kedua korban dan kemudian meledakannya," ungkap petugas intelijen Pakistan saat dihubungi melalui telepon oleh Reuters, Jumat (21/5/2010).

    Militan Taliban telah membunuh ratusan orang yang mereka anggap sebagai mata-mata bagi AS ataupun Pemerintah Pakistan. Umumnya mereka memutilasi ataupun menembaki para korban hingga tewas. Sementara menurut warga di Datta Kheil, meledakan warga yang mereka curigai sebagai mata-mata merupakan pertama kalinya dilakukan Taliban di wilayuah tersebut.

    Sumber: OKEZONE
    Readmore --> Mengerikan, 2 Mata-Mata AS Diledakan Taliban

    Kasau Tinjau Skatek 044 Lanud Sultan Hasanuddin


    Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat. SIP beserta rombongan ,Kamis (20/5) didampingi Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Agus Supriatna meninjau Skadron Teknik (Skatek) 044 Lanud Sultan Hasanuddin diterima oleh Komandan Skatek 044 Letkol Tek Ganang Eri Purwandoko.

    Kunjungan Kasau berserta Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny Maya Imam Sufaat, menggunakan pesawat C-130 VIP dengan tail number A-1341 tersebut merupakan rangkaian . kunjungan kerja ke beberapa Lanud di Jajaran Koopsau II di wilayah Indonesia timur , dan terakhir di Lanud Sultan Hasanuddin sebelum bertolak ke Jakarta.

    Pejabat Mabesau dalam rombongan Kasau diantaranya Asops Marsda TNI Rodi Suprasodjo, Aslog Marsda TNI Imam Wahyudi, Pangkohanudnas Marsda TNI Drajat Rahardjo Dan Korp Paskhasau serta beberapa Pejabat Staf Mabesau, hadir turut menyambut Kasau Pangkoopsau II Marsekal Pertama TNI Agus Munandar, Pangkosekhanudnas II Marsekal Pertama TNI Jhon Dalas Sembiring, Kepala Staf Koopsau II Marsekal Pertama TNI Boy Sahril.

    Selama meninjau di Skatek 044 yang mempunyai tugas pemeliharaan tingkat sedang pesawat Sukhoi 27/30 , Boeing 737 Intai Stratregis serta CN-235 MPA, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat.SIP didampingi Dan Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Agus Supriatna melihat secara langsung perawatan pesawat Sukhoi 27/30 yang mendapat penjelasan langsung oleh Kolonel Tek Catur Y Prasetyo Ketua Tim Litbang dari Mabesau yang sedang bertugas di Skatek 044 serta Komandan Skatek 044 Letkol Tek Ganang Eri Purwandoko.

    Sementara itu, dalam waktu yang sama Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny..Maya Imam Sufaat beserta beberapa Pengurus PIA Ardhya Garini Pusat, berkesempatan mengadakan kunjngan kerja ke Kantor PIA Ardhya Garini Daerah II Koopsau II yang diterima oleh Ketua Ny. Agus Munandar daidampingi Wakil Ketua PIA Ardhya Garini Daerah II Koopsau II Ny. Boy Sahril.

    Sumber: TNI AU
    Readmore --> Kasau Tinjau Skatek 044 Lanud Sultan Hasanuddin

    SIMULASI PESAWAT CASSA 212 MENDARAT DARURAT


    LANUD ABD SALEH (21/5),- Pesawat Cassa 212 milik Sekadron Udara 4 Lanud Abd Saleh sebelum landing di Lanud Abd Saleh mengalami accident, salah satu engine sebelah kiri mengalami kerusakan dan terbakar. Pesawat membawa 33 orang penumpang dan 7 orang diantaranya mengalami luka berat dan berhasil mendarat darurat di ujung runway Lanud Abd Saleh, Kamis (20/5).

    Tower mendapat informasi accident tersebut langsung mengerahkan tim Pemadam Kebakaran (PK) Lanud Abd Saleh dan menyiapkan 3 unit mobil PK yang masing-masing ditempatkan di ujung landasan (Runway 17) dan accident dapat dikuasai selama kurang lebih 10 menit.

    Setelah pesawat diamankan oleh unsur pengamanan dari Lanud, dengan melalui pintu darurat, para korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR dari Lanud dan secepatnya dilarikan ke rumah sakit Lanud Abd Saleh dengan 2 buah Ambulance milik Rumkit untuk mendapatkan pertolongan medis. Berkat kesiapan pasukan operasi dan crash team Lanud Abd Saleh accident tersebut dapat diatasi dengan cepat dan lancar.

    Skenario di atas merupakan bentuk latihan crash team dalam rangka Latihan Garuda Perkasa 2010. Latihan crash team ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan keterampilan personel Lanud Abd Saleh tentang prosedur penanganan accident pesawat dan cara-cara pengoperasian peralatan yang digunakan oleh kesatuan kerja crash team.

    Latihan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, hal ini dimaksudkan agar setiap personel tanggap dan senantiasa siap melakukan tugasnya dengan benar apabila sewaktu-waktu terjadi emergency pesawat di Lanud Abd Saleh.

    Sumber: TNI
    Readmore --> SIMULASI PESAWAT CASSA 212 MENDARAT DARURAT

    TNI AL Amankan Fasilitas BP Migas


    illustrasi Sejumlah kapal perang milik TNI Angkatan Laut



    BATAM, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut memperpanjang kerjasama pengamanan obyek vital pengeboran minyak dan gas bumi lepas pantai di seluruh wilayah perairan Indonesia. Nota kesepahaman ditandatangani di atas Kapal Republik Indonesia Makasar yang berlayar di Selat Malaka, Jumat (21/5/2010).

    Penandatanganan dilakukan Kepala Staf TNI Angakatan Laut Laksamana Agus Suhartono dan Kepala BP Migas R Priyono. Hadir dalam acara itu, 25 pimpinan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS). Isi nota kesepahaman tersebut yang utama adalah pengawasan dan pengamanan fasilitas industri industri hulu migas yang berada di perairan nasional.

    Personil yang ditugaskan satu orang untuk setiap lokasi pengeboran. Nota kespahaman yang berlaku mulai 2010 sampai 2015 ini adalah yang kedua. Nota kesepahaman pertama ditandatangani pada Mei 2005 di Jakarta dan berakhir pada 2010 ini.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> TNI AL Amankan Fasilitas BP Migas

    AL Kerahkan Empat Kapal Evakuasi Patkamla Tenggelam


    KRI Makassar 590 - TNI Angkatan Laut mengerahkan empat kapal miliknya untuk mengevakuasi korban tenggelamnya kapal patroli keamanan laut (patkamla) di Perairan Anambas, Kamis (20/5).

    "Saat ini, ada empat kapal AL di sana untuk membantu evakuasi," kata Kasal Laksamana TNI Agus Suhartono usai menandatangani kesepakatan bersama BP Migas, di Selat Malaka , Jumat.

    Selain empat kapal TNI AL, maka kapal milik BP Migas juga turut membantu evakuasi korban, kata Kasat.

    Tiga orang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa tenggelamnya kapal laut cepat milik TNI AL.

    Kasal mengatakan seorang di antara korban hilang adalah personel TNI AL, istri pejabat Bupati Anambas dan seorang staf humas Pemkab Anambas.

    "Mudah-mudahan hari ini bisa ditemukan semuanya dalam keadaan selamat," kata Kasal.

    Mengenai penyebab tenggelam, Kasal Laksamana Agus Suhartono mengatakan hal itu adalah urni kecelakaan.

    Kapal AL yang namanya masih simpang siur tenggelam di Perairan Anambas saat membawa 17 pengurus PKK Anambas dari Tarempa ke Kecamatan Jemaga.

    Dari seluruh penumpang, beberapa di antaranya mengalami luka bakar. Dua korban luka bakar parah langsung dibawa ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan pengobatan intensif, tiga orang lainnya dibawa ke Rumah Sakit di Tanjungpinang.

    Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Anambas Hari mengatakan pengurus PKK ke Jemaga untuk melakukan kunjungan sosial.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> AL Kerahkan Empat Kapal Evakuasi Patkamla Tenggelam

    Korut: Bukti Korsel Palsu


    SEOUL--MI: Korea Utara Jumat (21/5) menuduh Korea Selatan memalsukan bukti bahwa kapal perangnya ditorpedo dan mengatakan bahwa kedua negara kini makin mendekati perang.

    Ini adalah bantahan kedua Pyongyang dalam dua hari, bahwa sebuah kapal selam Korea Utara menorpedo korvet Korea Selatan pada 26 Maret, dan mengakibatkan 46 pelautnya tewas.

    Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak, Jumat menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasionalnya untuk membahas cara-cara menghukum Korea Utara.

    Tim penyelidikan multinasional Kamis (20/5) mengatakan dalam laporannya, bahwa bukti-bukti menunjukkan bahwa torpedo Korea Utara membelah kapal perang Cheonan menjadi dua.

    Dalam tanggapan cepat yang tidak biasanya, Korea Utara Kamis mengatakan, bahwa laporan tersebut berdasarkan pada 'kebohongan belaka' dan mengancam 'perang habis-habisan' sebagai tanggapan atas setiap usaha menghukumnya.

    Pada Jumat, pejabat Komite untuk Reunifikasi Perdamaian Korea menegaskan kembali, bahwa klaim-klaim Korea Selatan itu adalah bukti palsu.

    "Itu hanyalah serpihan aluminium yang darimana aslinya masih belum diketahuui sebagai 'bukti', menjadikan target ejekan," kata seorang juru bicara komite dalam pernyataan di media resmi.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Korut: Bukti Korsel Palsu

    Korban Luka Bakar Musibah Kapal TNI AL masih Dirawat di Anambas


    TANJUNGPINANG--MI: Delapan korban luka bakar akibat terbakar dan tenggelamnya kapal milik TNI AL di perairan Lingai, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, hingga Jumat (21/5), masih dirawat di Anambas.

    "Sampai saat ini sebanyak delapan orang masih dirawat di Kabupaten Kepulauan Anambas," kata Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Pemkab Anambas Agus Raja Unggul yang dihubungi dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

    Ia mengatakan, sebanyak enam orang dirawat di Puskesmas Tarempa dan dua orang dirawat di Rumah Sakit di Palmatak. "Dua orang yang dirawat di Palmatak mengalami luka bakar yang cukup serius, sehingga belum bisa dibawa ke Tanjungpinang atau ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

    Sementara itu, enam orang yang dirawat di Puskesmas Tarempa, menurutmya, mengalami luka bakar ringan. "Tiga orang korban lainnya sudah dibawa ke Tanjungpinang untuk perawatan lebih lanjut, Kamis (20/5) sore," ujarnya.

    Menurut Agus, 11 orang korban lainnya sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka gores. Nama-nama korban yang masih dirawat di Palmatak akibat mengalami luka bakar serius pada peristiwa yang terjadi Kamis (20/5) itu adalah Herawaty (istri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas) dan Ishye Kurnia (anggota PKK).

    "Keduanya dirawat di Rumah Sakit Palmatak, sambil menunggu obat sebelum dirujuk ke Tanjungpinang atau Jakarta," katanya.

    Sementara itu, Sri Yati (istri Kepala Kepolisian Kawasan Pelabuhan Tarempa), A Nanto (anggota TNI AL), Budi Prawito (anggota TNI AL), Catur (anggota TNI AL), Purwaningsih (istri Sekretaris Kantor Pekerjaan Umum Anambas), dan Sepri Puspita Sari (PNS) dirawat di Puskesmas Tarempa.

    Di sisi lain, hingga Jumat sore tiga korban yang dinyatakan hilang masih belum ditemukan. "Seluruh tim gabungan sedang melakukan pencarian termasuk nelayan," katanya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Korban Luka Bakar Musibah Kapal TNI AL masih Dirawat di Anambas

    Jabatan Sekjen dan Irjen Kemhan diserahterimakan

    Jakarta, DMC – Dua jabatan Eselon I di lingkungan Kementerian Pertahanan antara lain jabatan Sekretaris Jenderal dan Inspektur Jenderal diserahterimakan. Serahterima jabatan tersebut dilaksanakan dalam upacara serahterima jabatan dengan Inspektur Upacara Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jum’at (21/5) di kantor Kemhan, Jakarta.

    Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57/M Tahun 2010, jabatan Sekjen Kemhan diserahterimakan dari Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin kepada Marsdya TNI Eris Harriyanto, S.IP, M.A, yang sebelumnya menjabat Irjen Kemhan.

    Sedangkan jabatan Irjen Kemhan diserahterimakan dari Marsdya TNI Eris Harriyanto, S.IP, M.A, kepada Laksda TNI Gunadi, M.D.A, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Sarana Pertahanan (Ranahan) Kemhan.

    Marsdya TNI Eris Harriyanto lahir di Bogor, 5 Januari 1955 dan angkatan Akabri tahun 1976. Selain jabatan Irjen Kemhan, beberapa jabatan yang pernah diduduki dalam karir militernya antara lain Dan Lanud Adi Sucipto, Waasrenum Panglima TNI, Kas Koopsau II, Pangkohanudnas dan Dirjen Ranahan Kemhan.

    Sementara itu, Laksda TNI Gunadi, M.D.A lahir di Wonogiri, 26 Februari 1954 dan angkatan Akabri tahun 1975. Selain jabatan Dirjen Ranahan Kemhan, beberapa jabatan yang pernah diduduki dalam karir militernya antara lain Waasrena Kasal, Dan Lantamal VI Koarmatim, Dan Lantamal III Koarmatim, Dan Seskoal, Asrena Kasal dan Dirjen Rencana Pertahanan (Renhan) Kemhan.

    Upacara serah terima jabatan eselon I di lingkungan Kemhan tersebut dihadiri sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemhan serta beberapa pejabat di lingkungan Mabes TNI dan Mabes Angkatan.

    Menteri Pertahanan mengatakan, pada dasarnya setiap pergantian pimpinan satuan kerja mempunyai arti yang penting bagi pembinaan satuan kerja yang bersangkutan, karena hal itu berarti telah dilaluinya satu masa kerja tertentu yang membawa satuan kerja menjadi maju selangkah. Pergantian pimpinan secara berkala perlu dilaksanakan agar dinamika satuan kerja dapat terus ditingkatkan.

    Lebih lanjut Menhan mengatakan, serah terima kali ini dilaksanakan dalam kerangka Kementerian Pertahanan sedang mengoptimalisasikan manajemen pertahanan sehingga dibutuhkan pengawakan organisasi yang punya kriteria, integritas dan kredibilitas untuk mendukung produktifitas pertahanan negara. Kedepan Kementerian Pertahanan akan memulai organisasi baru yang lebih fokus pada bagaimana sistem pertahanan negara dikelola baik dari aspek pertahanan militer maupun nir militer.

    Menhan menjelaskan, jabatan Eselon I di lingkungan Kementerian Pertahanan, khususnya Sekjen dan Irjen memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting dan menentukan. Sekjen merupakan administrator untuk mesinkronkan proses kebijakan pertahanan negara oleh Menhan.

    Sedangkan Irjen sebagai pengawas internal untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengawasan internal efektif dengan mengikuti proses manajemen mulai tahap perencanaan hingga pengakhiran kegiatan.

    Menurut Menhan, di lingkungan Kemhan, Sekretaris Jenderal adalah unsur pembantu Menteri dan merupakan pejabat Strategis di lingkungan kementerian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Sedangkan Inspektur Jenderal adalah unsur pengawasan fungsional kementerian yang berada di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal dan bertanggung jawab kepada Menteri, kedua satuan kerja ini sangat penting peranannya di Kementerian Pertahanan.

    Sumber: DMC
    Readmore --> Jabatan Sekjen dan Irjen Kemhan diserahterimakan

    RI-China Kerja Sama Pemantapan Pilot Tempur Sukhoi


    AKARTA--MI: Pemerintah Indonesia dan Republik China sepakat untuk memantapkan kerja sama pelatihan bagi pilot-pilot pesawat jet tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara.

    Kerja sama pemantapan pelatihan itu menjadi satu topik bahasan dalam kunjungan kehormatan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China (Central Commission of The People Liberation Army/PLA) Jenderal Guo Boxing kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Jumat (21.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Mayjen I Wayan Medhio mengatakan, Indonesia telah mengirimkan pilot-pilot Sukhoi-nya berlatih di China dalam beberapa tahap.

    "Sudah ada 10 pilot TNI Angkatan Udara yang melakukan pelatihan simulasi di China dalam beberapa tahap," katanya.

    China merupakan salah operator terbesar pesawat jet tempur Sukhoi selain dua negara pecahan Uni Sovyet, yakni Rusia dan Ukraina. Bahkan kini China telah dipercaya sebagai salah satu negara yang memproduksi pesawat Sukhoi.

    Negeri Tirai Bambu itu pun memiliki pusat pelatihan pesawat tempur seperti Sukhoi dengan berbagai varian seperti SU-27 SK dan SU-30MK yang digunakan TNI Angkatan Udara.

    Beberapa negara pengguna Sukhoi adalah Indonesia, India, China, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Aljazair, Irak, Afghanistan, Jerman, Peru, dan Korea Utara.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> RI-China Kerja Sama Pemantapan Pilot Tempur Sukhoi

    RI – Cina Rencanakan Pertemuan Konsultasi Bilateral ke – 4 Bidang Pertahanan


    Jakarta, DMC – Dalam rangka mempertegas hubungan kerjasama di bidang pertahanan antara Republik Indonesia dan Cina, pemerintah dari kedua negara berencana mengadakan pertemuan konsultasi bilateral ke – 4. Pertemuan tersebut rencananya akan diadakan di Indonesia dan dihadiri oleh pejabat dari kedua negara.

    Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, usai menerima kunjungan kehormatan Vice Chairman of Central Military Commission of The People’s Republic of the People’s Liberation Army (PLA) Jenderal Guo Boxiong, Jumat pagi (21/5) di Kantor Kemhan, Jakarta.

    Lebih lanjut Menhan mengatakan, pertemuan konsultasi bilateral ke - 4 antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Cina merupakan forum kerjasama teknis sektor pertahanan dan dimaksudkan untuk lebih mempererat hubungan para pejabat kedua negara (People to People Contact). Sebelumnya pertemuan konsultasi bilateral yang sama telah dilaksanakan kedua negara pada pada tahun 2007 lalu dengan agenda pertemuan membahas perjanjian kerjasama teknik pertahanan.

    Menhan menjelaskan, dalam pertemuan konsultasi bilateral ke-4 kedua negara nantinya akan membahas secara terinci topik-topik permasalahan yang menyangkut kerjasama bidang pertahanan antara lain, pembahasan kerjasama dalam hal pertukaran personel pada tingkat Sesko TNI, tingkat Lemhanas, dan juga pada tingkat lembaga-lembaga perguruan yang terkait dengan pertahanan, seperti National Defence University.

    “Pada pertukaran personel kali ini akan lebih diitekankan kepada perwira muda dan menengah kita akan coba tingkatkan pertukaran personel ini dengan membuka kesempatan program pertukaran antar perwira militer kedua negara,“ Jelas Menhan.

    Disamping itu kerjasama pertahanan lainnya yang akan di bahas, yakni peluang latihan militer bersama dalam operasi gabungan dalam hal pengamanan non tradisional untuk mengatasi ancaman pembajakan, dan penanggulangan terorisme. Kerjasama non tradisional tersebut bertujuan untuk membangun stabilitas di kawasan ASEAN.

    “Berdasarkan pengalaman latihan perang bersama dengan negara-negara tetangga untuk melaksanakan suatu koordinasi patroli Maritim, baik patroli udara maupun patroli laut (Coordinated Maritem Patrol) terutama di Selat Malaka maka kita juga akan membuka kesempatan kerjasama maritime ini dengan pihak Cina,” harap Menhan.

    Dijelaskan lebih lanjut, bentuk latihan perang bersama ini juga bisa dalam bentuk latihan gabungan untuk peningkatan kemampuan pengamanan maritim yang nantinya akan digunakan pada saat kunjungan muhibah kapal-kapal perang kedua negara untuk melaksanakan kegiatan SAR (Search and Rescue).

    Selain itu, Pemerintah Indonesia juga mengundang pemerintah China hadir didalam acara operasi gabungan untuk latihan penanganan bencana alam DIREX 2010 (Desaster Releaf exercise / Humanitarian Assistance ) yang rencananya akan diselenggarakan bulan Mei 2011 di daerah Manado dan diikuti 27 delegasi dari negara-negara dunia.

    Disamping kerjasama latihan militer bersama, Menhan menyampaikan tawaran kepada pihak Cina terkait peluang kerjasama dalam hal pembangunan dan pengembangan Peacekeeping Center yang dibangun oleh Pemerintah Indonesia sebagai fasilitas untuk membangun dan menyiapkan personel Standby Forces yang berfungsi sebagai Peacekeeping operation dalam misi perdamaian dan misi penyelamatan kemanusiaan kalau terjadi bencana. “Pada bidang penanganan Humanitarian Assistance, kita juga mengajak mereka (Pemerintah Cina) dengan membangun dan mengembangkan fasilitas Peacekeeping Center yang dibangun di daerah Sentul, Bogor,” tutur Menhan RI

    Pengembangan Kerjasama Industri Pertahanan

    Sehubungan dengan kerjasama teknologi pertahanan dan industri pertahanan, Pemerintah Indonesia mengundang Pemeritah Cina dalam Joint Production melalui transfer teknologi kerjasama industri pertahanan Alutsista. Khususnya, pengembangan alutsista dalam hal pembangunan rudal tipe terbaru yang diproduksi Cina “Mereka merespon secara positif, tetapi dalam pembicaraan lebih lanjut mereka harus mempertimbangkan segi bisnisnya,” kata Menhan.

    Sementara itu, Jenderal Guo Boxiong menyampaikan pandangannya untuk mengembangkan hubungan dan kerjasama yang bersifat pragmatis dan berhasil antar kedua negara diberbagai bidang berdasarkan prinsip saling percaya, saling mendukung dan koordinasi.

    Untuk itu Jenderal Guo Boxiong mengharapkan agar tujuan pertemuan bilateral kedua negara ini dapat memperkokoh kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan mempertahankan perkembangan secara damai dan harmonis demi memelihara perdamaian dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

    Turut hadir mendampingi Menhan RI dalam kegiatan Bilateral Meeting RI – China antara lain Wamenhan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Sekjen Kemhan yang baruMarsdya TNI Eris Harriyanto, Staf Ahli Khusus Menhan Bidang Kerjasama Internasional, Sumadi D.M. Brotodiningrat, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen Syarifudin Tippe, S.Ip, M.Si, Irjen Kemhan yang baru Laksda TNI Gunadi, M.D.A, dan sejumlah pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemhan. Hadir pula Asops Kasal, Asops Kasau dan Atase Pertahanan RI di China.

    Sumber: DMC
    Readmore --> RI – Cina Rencanakan Pertemuan Konsultasi Bilateral ke – 4 Bidang Pertahanan

    Menhan RI Menerima Kunjungan Wakil Ketua Komisi Pusat Militer China


    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin (20/5) sore di Jakarta mengadakan pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok Jendral Guo Boxiong yang sedang berkunjung di Indonesia.


    Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Vice Chairman of Central Military Commission of The People’s Republic of China (Wakil Ketua Komisi Militer Pusat RRC) Jenderal Guo Boxiong, Jum’at (21/5) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kunjungan kali ini dalam rangka mempertegas kerjasama di bidang pertahanan antara kedua negara.

    Kerjasama pertahanan kedua negara telah disepakati dalam suatu Memorandum of Understanding (MoU) dan ditandatangani oleh Menhan dari kedua negara beberapa waktu yang lalu. Usai melakukan kunjungan ke Menhan RI, Jenderal Guo Boxiong mengikuti kegiatan Bilateral Meeting RI – China, bertempat di Kemhan RI.

    Dalam Bilateral Meeting RI – China yang dipimpin oleh Menhan RI tersebut, delegasi China menawarkan kerjasama latihan anti piracy, Latihan Bersama (Latma) SAR di laut pada saat muhibah KRI ke China serta pelatihan pilot TNI Angkatan Udara.

    Pelatihan pilot telah terlaksana dalam bentuk pelatihan simulator pesawat Sukhoi. Pada tahun 2009 dikirim 10 perwira penerbang TNI AU dalam dua tahap, setiap tahap berlangsung selam satu minggu. Untuk tahun 2010, direncanakan jumlah yang sama yaitu 10 penerbang dan dilaksanakan dalam dua tahap.

    Sementara itu, delegasi Indonesia menyampaikan beberapa issu terkait dengan Regional security situation, anti terrorism dan maritime security di Selat Malaka, kerjasama di bidang Human Assistance and Disaster Relief, kerjasama di bidang Peace Keeping Mission dan kerjasama industri pertahanan.

    Hadir mendampingi Menhan RI dalam kegiatan Bilateral Meeting RI – China antara lain Wamenhan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen Syarifudin Tippe, S.Ip, M.Si, Dirjen Ranahan Kemhan Laksda TNI Gunadi, M.D.A, dan sejumlah pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemhan. Hadir pula Asops Kasal, Asops Kasau dan Atase Pertahanan RI di China.

    Sementara itu, Jenderal Guo Boxiong didampingi Deputy Chief of General Staff, PLA, Vice Admiral Sun Jian Guo, Panglima wilayah Guangzhou LTG. Xu Fennin, Deputy Shief of General Logistic Department, PLA, LTG. Ding Ji Ye, Deputy Political Commissar of PLA Air Force LTG. Wang Wei, Deputy Commander of 2nd Artillery, PLA LTG. Wang Jiu Rong, Chief of Foreign Affair Office of MND MG. Qian Lihua, Corps Commander, PLA MG. Wang Ning, dan Director General for the Research Bureau, General Office of the CMC MG. Zhang Haiyan. Hadir pula Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue dan Atase Pertahanan China Sen. Col. Han Weibing.

    Dalam kunjungan kerhormatan kali ini, Jenderal Guo Boxiong mendapat sambutan jajar kehormatan dari pasukan TNI, hal mana disebabkan posisi penting yang dijabat dalam sistem pemerintahan China. Sesuai dengan konstitusi dalam pemerintahan China, Jenderal Guo Boxiong merupakan orang kedua setelah Presiden China Hu Jintao yang juga menjabat Ketua Komisi Militer Pusat RRC. Jenderal Guo Boxiong menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Militer Pusat RRC sejak tahun 2002.

    Jenderal Guo Boxiong lahir pada tahun 1942 di Liquan, Provinsi Shaanxi. Bergabung dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pada bulan Agustus 1961 dan lulus dari Akademi Militer PLA dengan pendidikan perguruan tinggi junior.

    Sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Militer Pusat RRC beberapa jabatan dalam karir militernya antara lain, Kepala Staf Angkatan Darat ke-19 Angkatan Darat TPR, Wakil Kepala Staf Komando Daerah Militer Lanzhou, Panglima Angkatan Darat Grup 47 Angkatan Darat TPR, Wakil Panglima Komando Daerah Militer Beijing dan Panglima Komando Daerah Militer Lanzhou.


    Hubungan RI – China

    Hubungan RI – China bukan sekedar hubungan militer, namun lebih pada latar belakang culture yang ada diantara kedua bangsa dan negara di masa lalu. Hubungan kerjasama di bidang pertahanan menjadi pilar bagi hubungan kerjasama kedua negara dengan prinsip kerjasama pertahanan yang dikembangkan atas dasar saling menghormati (mutual respect).

    Kerjasama tersebut memungkinkan untuk dapat saling membangun profesionalisme antara kedua angkatan bersenjata dalam rangka menopang stabiitas kawasan, karena dalam hal ini China juga memiliki kepentingan sebagai pengguna Selat Malaka dan Selat lain di Indonesia.

    Untuk kerjasama di bidang industri pertahanan, saat ini China memiliki industri pertahanan yang cukup maju terutama untuk Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Apabila Indonesia membutuhkan pengadaan Alutsista dari China, maka diharapkan harus ada kerjasama TOT (Transfer of Technology).

    Sementara itu, disisi lain personel militer China yang besar sekitar 2,5 juta jiwa juga membutuhkan berbagai peralatan (non Alutsista), dengan keberadaan industri pertahanan non Alutsista dalam negeri maka Indonesia juga siap mendukung kebutuhan militer China khususnya untuk non Alutsista.

    DMC
    Readmore --> Menhan RI Menerima Kunjungan Wakil Ketua Komisi Pusat Militer China

    Thursday, May 20, 2010 | 10:05 PM | 0 Comments

    Gesang akan Dimakamkan Secara Militer


    TEMPO Interaktif, Surakarta - Pemakaman maestro keroncong Gesang Martohartono akan dilakukan dengan upacara militer besok. Rencananya, pemakaman Gesang juga akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

    Menurut Komandan Komando Distrik Militer Surakarta, Letkol (Inf) Agus Subiyanto, Gesang pernah menerima tanda jasa bintang Budaya Parama Dharma. "Tanda jasa tersebut memiliki tingkat yang sama dengan pahlawan nasional," kata Agus. Karena itu, upacara pemakaman akan dilakukan dengan upacara militer.

    Upacara militer akan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu di Balai Kota Surakarta dan pemakaman umum Pracimaloyo. Upacara akan dipimpin oleh Komandan Komando Resort Militer 074 Surakarta, Kol (Inf) Abdul Rahman Kadir. Prosesi pemakaman juga akan diwarnai dengan tembakan salvo.

    Dia menambahkan, upacara pemakaman Gesang juga akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. "Menteri akan hadir mewakili presiden dan seluruh rakyat Indonesia," kata Agus.

    Gesang mengembuskan napas terakhirnya pukul 18.10, Kamis (20/5), setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

    Sumber: TEMPO
    Readmore --> Gesang akan Dimakamkan Secara Militer

    Tiga Penumpang Kapal TNI AL yang Tenggelam Terus Dicari


    Illustrasi kapal tengelam


    PEKANBARU--MI: Sebanyak 18 penumpang dinyatakan selamat dalam peristiwa tenggelamnya kapal milik TNI Angkatan Laut (AL) di Perairan Lingai, Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (20/5) sekitar pukul 09.15 WIB.

    "Informasi terakhir yang kami peroleh Kamis sore menyebutkan jumlah penumpang sebanyak 21 orang dan 18 orang di antaranya dinyatakan selamat," kata Kapolres Natuna Ajun Komisaris Besar Dwi Yulistiono ketika dihubungi dari Pekanbaru.

    Sedangkan tiga penumpang lainnya, jelas Kapolres, masih dalam proses pencarian, termasuk isteri Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Anambas yang kebetulan menumpang kapal tersebut.

    Tim gabungan dan nelayan setempat saat ini terus melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan masih hilang di lokasi tenggelamnya kapal patroli TNI AL di laut lepas dengan koordinat 03.512 Lintang Utara dan 106.05.401 Bujur Timur.

    Kapolres juga mengatakan, korban yang selamat yang ditemukan oleh tim langsung dievakusi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sebab, sebagian dari para korban mengalami luka bakar serius.

    Pihaknya juga menyatakan musibah yang terjadi terjadi di Laut Telaga, Anambas, yang berjarak sekitar 20 mil laut dari Tarempa itu akibat hubungan arus pendek pada bagian mesin kapal. Akibatnya, kapal terbakar dan tenggelam.

    "Penyebab musibah kapal tersebut akibat hubungan arus pendek di bagian mesin kapal dan cuaca dilaporkan normal ketika musibah itu terjadi," jelasnya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Tiga Penumpang Kapal TNI AL yang Tenggelam Terus Dicari

    PENEKANAN ULANG PANGLIMA TNI DALAM PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK


    PUSPEN TNI (20/5),- Pada hakekatnya Keterbukaan Informasi Publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara. Karena itu semua lembaga publik dituntut untuk transparan, dan informasi harus dibuka sebesar-besarnya dengan pengecualian hal-hal yang menyangkut keamanan negara.

    Sehubungan dengan diberlakukannya Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mulai 30 April 2010 dan dalam rangka pemberian Keterangan Pers atau penyebarluasan informasi lisan/tulisan tentang TNI dan kinerja TNI untuk memenuhi permintaan pihak lain, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso memberikan penekanan ulang kepada para Kepala Staf Angkatan (Kas Angkatan), Panglima Komando Utama Operasi (Pangkotamaops) TNI dan Kepala Badan Pelaksana Pusat (Kabalakpus) TNI supaya tetap memedomani Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/01/I/2003 tanggal 24 Januari 2003 tentang Wewenang Pemberian Keterangan Pers di jajaran TNI serta memperhatikan pengecualian seperti tercantum pada pasal 17 sub pasal C UU RI No. 14 Tahun 2008 yang apabila dibuka akan dapat membahayakan Pertahanan dan Keamanan Negara. Penekanan ulang ini tertuang dalam Surat Telegram Panglima TNI Nomor : ST/296/2010 tanggal 6 Mei 2010.

    Dalam penjelasan pasal 17 sub pasal C diuraikan bahwa yang dimaksud dengan informasi terkait Sishankamneg adalah : pertama, Infrastruktur pertahanan pada kerawanan Sistem Komunikasi Strategi Pertahanan (Siskomstrahan), Sistem Dukungan Strategi Pertahanan (Sisdukstrahan), Pusat Pemandu dan Pengendalian Operasi Militer (Opsmil); kedua, Gelar Operasi Militer pada Rencana Operasi Militer (Renopsmil), Komando Pengendalian Operasi Militer (Kodalopsmil), gelar taktis opsmil, tahapan dan waktu gelar taktis opsmil, titik-titik rawan gelar militer dan kemampuan, kerawanan, lokasi serta analisis kondisi fisik dan moral musuh; ketiga, sistem persenjataan pada spesifikasi teknis operasional alat persenjataan militer, kinerja dan kapabilitas teknis operasional alat persenjataan militer serta rancang bangun dan purwarupa persenjataan militer.

    Sistem Persandian Negara adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pengamanan informasi rahasia negara yang meliputi data dan informasi tentang materiil sandi dan jaring yang digunakan, metode dan teknik aplikasi persandian, aktivitas penggunaannya, serta kegiatan pencarian dan pengupasan informasi bersandi pihak lain yang meliputi data dan informasi materiil sandi yang digunakan, aktivitas pencarian dan analisis, sumber informasi bersandi, serta hasil analisis dan personel sandi yang melaksanakan.

    Sedangkan yang dimaksud dengan Sistem Intelijen Negara adalah suatu sistem yang mengatur aktivitas badan intelijen yang disesuaikan dengan strata masing-masing agar lebih terarah dan terkoordinasi secara efektif, efisien, sinergis, dan professional dalam mengantisipasi berbagai bentuk dan sifat potensi ancaman ataupun peluang yang ada sehingga hasil analisanya secara akurat, cepat, obyektif, dan relevan yang dapat mendukung dan menyukseskan kebijaksanaan dan strategi nasional.

    Sumber: TNI
    Readmore --> PENEKANAN ULANG PANGLIMA TNI DALAM PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

    Latihan Pertahanan Udara Cakra C/10


    Rabu tanggal 19 Mei 2010 , Latihan Pertahanan Udara Cakra C/10 secara resmi telah dibuka oleh Pangkosekhanudnas III Medan Marsma TNI Chaerudin Ray, SE yang berlangsung dari tanggal 19 s/d 20 Mei 2010 di wilayah Sumatra Bagian Utara dengan melibatkan unsur-unsur Hanud jajaran Kosek Hanudnas III (Satrad), Skadron Udara 12 Pekanbaru sebagai Buser, Skadron 8 sebagai SAR, Skadron 31 sebagai Bullsit, Lanud Pekanbaru dan Lanud Medan sebagai pendukung latihan.



    Diharapkan dengan digelarnya Latihan Pertahanan Udara Cakra C/10 ini, seluruh personel Kosekhanudnas III beserta jajarannya dapat meningkatkan Profesional dibidangnya, dalam rangka melaksanakan Ops Hanud secara terpadu di wilayah tanggung jawabnya dalam memelihara integritas dan kedaulatan wilayah udara nasional.

    Sumber: TNI AU
    Readmore --> Latihan Pertahanan Udara Cakra C/10

    Warga Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Hercules


    Magetan - Puluhan warga Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim, dan jajaran TNI AU Lanud Iswahyudi, Kamis, menggelar tabur bunga di lokasi jatuhnya Pesawat Hercules C-130 pada 20 Mei 2009, satu tahun yang lalu.

    Hadir pula dalam acara tersebut, para pimpinan TNI AU yang bertugas di Lapangan Udara (Lanud) Iswahyudi Magetan, muspika, perangkat desa setempat, dan warga desa yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat nahas milik TNI AU tersebut.

    "Tabur bunga ini untuk mengenang satu tahun peristiwa tragis jatuhnya pesawat Hercules C-130 yang menewaskan seratusan orang penumpang dan warga desa sekitar," ujar Komandan Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb Ismono Wijayanto.

    Selain itu, pihaknya juga akan menggelar doa bersama di komplek Lanud Iswahyudi Magetan pada Kamis malam, untuk mendoakan para arwah korban musibah jatuhnya pesawat Hercules, agar dapat tenang di alamnya.

    Menurut dia, peristiwa tersebut termasuk dalam peristiwa besar, sehingga pihak TNI AU berencana akan membangun sebuah monumen di lokasi jatuhnya pesawat Hercules ini. Banyak putra bangsa yang gugur dalam peristiwa ini.

    "Ada wacana ke arah pembangunan monumen. Saat ini Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) masih membahasnya dengan pihak-pihak terkait," paparnya.

    Sementara, meski telah berselang satu tahun, warga korban jatuhnya pewasat, mengaku masih trauma dengan peristiwa yang menyebabkan seratusan jiwa melayang tersebut. Warga berharap dengan tabur bunga ini, juga dimaksudkan sebagai wujud tolak bala agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

    "Kami masih trauma jika ingat kejadian itu. Sampai kini, rasa kehilangan dan sedih masih kami rasakan," ucap Sulasmin. Dalam peristiwa ini, Sulasmin harus kehilangan anaknya, yang langsung tewas akibat rumahnya dihantam Hercules.

    Hal yang sama juga dirasakan oleh Rusmin. Meski rumahnya telah dibangun kembali melalui bantuan pemerintah daerah setempat, ia mengaku masih takut, dan berencana akan pindah.

    "Terus terang, saya masih takut," kata Rusmin. Dalam peristiwa ini, Rusmin harus kehilangan istrinya yang juga langsung tewas akibat rumahnya dihantam Hercules.

    Pesawat nahas Hercules jenis C-130 dengan nomor seri Alpha 1325, jatuh di area persawahan dekat perkampungan warga di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, pada 20 Mei 2009. Berdasarkan manifes, pesawat itu membawa 112 orang.

    Akibat peristiwa ini, sebanyak 101 orang yang terdiri dari 99 penumpang dan kru pesawat, serta dua warga Desa Geplak tewas. Sedangkan, 15 orang lainnya, yang terdiri dari 13 orang penumpang dan dua warga desa sekitar mengalami luka berat.

    Sumber: ANTARA
    Readmore --> Warga Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Hercules

    Khattiya Sawasdipol dan "Kopassus" Thai


    Khattiya Sawasdipol adalah sosok menarik dalam dunia militer dan politik Kerajaan Thailand. Perwira Korps Kavaleri ini diketahui memimpin sekelompok mantan pasukan Ranger, yakni pasukan elite Kerajaan Thailand yang kualifikasi pendidikannya seperti Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Republik Indonesia.

    Pasukan Ranger semula dibentuk oleh jenderal yang kelak menjadi Perdana Menteri Chalavalid Yongchayudh. Mantan Atase Pertahanan Kerajaan Thailand untuk Republik Indonesia Kolonel Vichai Chucherd pada satu kesempatan bercerita betapa anggota Ranger harus mengalami dipatuk ular kobra berbisa sebagai syarat kelulusan dari pendidikan dasar komando mereka.

    ”Ranger adalah pasukan elite. Mereka bertugas dalam misi- misi penting di Thailand,” ujar Vichai dalam satu kesempatan.

    Pada awal kelahirannya, Ranger diketahui bertugas dalam penumpasan sindikat narkotika dan ladang opium di segitiga emas, yakni provinsi utara di Chiang Rai dan Provinsi Chiang Mai yang berbatasan dengan Myanmar dan Laos.

    Kewibawaan pemerintah Kerajaan Thailand dipertaruhkan dalam pembersihan sindikat narkoba di segitiga emas. Raja Bhumibol Adulyadej kala itu turun langsung mendorong masyarakat melakukan alih profesi dari peladang opium menjadi petani baik-baik yang menanam tanaman legal dan sektor pariwisata.

    Militer Thailand menghadapi tantangan serius di segitiga emas, sebagian jaringan narkoba adalah bekas kawan jadi lawan (pasukan rezim Guo Min Dang, baca Kuo Min Tang) dukungan Amerika Serikat semasa Perang Saudara Tiongkok (1945-1949) menjadi penguasa segitiga emas dengan persenjataan lengkap. Operasi Ranger di kawasan itu dinilai berhasil dan diacungi jempol.

    Ranger

    Ranger juga membantu pemerintah dalam perang terhadap narkoba beberapa tahun lalu di kota Bangkok yang menelan korban ribuan orang. Situasinya lebih kurang seperti peperangan terhadap kartel narkoba di Meksiko saat ini.

    Selain itu, Ranger juga dipercaya mengamankan perbatasan di Thailand Selatan yang berbatasan dengan Malaysia akibat pemberontakan komunis dan kelompok separatis. Daerah itu memang bergejolak, terutama selepas Kolonial Inggris pada awal abad ke-20 memaksa Raja Rama V (Raja Chulalongkorn) yang menghadiahkan patung gajah ke Museum Nasional di Jakarta melepaskan wilayah Kedah, Kelantan, dan Trengganu.

    Kondisi itu memicu bangkitnya sentimen etnis Melayu di empat provinsi—ketika itu disebut Kerajaan Siam—yakni Songkhla, Satun, Yala, Narativat, dan Pattani. Persoalan itu berlanjut hingga abad ke-21.

    Ranger ke ”Boys in Black”

    Nyoman Sawitra, warga negara Indonesia yang sedang bermukim di Thailand, mengatakan, krisis domestik Thailand kini mendudukkan kekuatan militer melawan militer. ”Jenderal Khattiya memimpin sekelompok besar mantan Ranger yang disebut sebagai Boys in Black. Diketahui anggota pasukannya juga bergabung diam-diam ke dalam masa ”Kaus Merah”. Khattiya lulusan angkatan 11 adalah yunior dari Thaksin Sinawatra di Preparation Cadet School yang lulus di angkatan 10,” ujar Nyoman.

    Senioritas memang penting dalam dunia militer Thailand seperti terekam dalam catatan almarhumah wartawan senior Kompas, Threes Nio, dalam buku Laporan dari Lapangan menulis dan membandingkan kudeta militer Thailand tahun 1973 dan 1976. Threes Nio mencatat, ”Senioritas sangat penting dalam militer Thailand. Seorang yunior yang lebih muda meski berbakat tidak bisa melampaui dan harus mematuhi senior”.

    Menurut Nyoman, di pihak pemerintah militer sudah diperintahkan menggunakan peluru hidup (live round) dan di pihak Kaus Merah ada orang- orang Khattiya—para Black Boy—yang masih aktif atau nonaktif di militer memiliki kemampuan perang. ”Bayangkan perasaan mereka melihat komandannya ditembak di depan mata. Tidak heran terjadi serangkaian aksi sniper dalam krisis politik yang berlarut-larut ini,” ujar Nyoman.

    Keterlibatan eks Ranger memang bukan sekadar spekulasi. Harian The Bangkok Post yang berbahasa Inggris pada tanggal 25 April 2010 melaporkan adanya orang-orang dengan masker ski (balaklava) warna hitam berada di antara kelompok Kaus Merah. Mereka diketahui menyerang tentara, melucuti polisi, dan membongkar barikade militer dengan terampil dan taktis.

    Bangkok Post menulis, Jenderal Panlop Pinmanee mengatakan telah meminta Khattiya Sawasdipol untuk menolongnya setelah mengetahui banyak mantan Ranger dari tangsi militer Pak Tong Chai bergabung dengan pengunjuk rasa Kaus Merah.

    Akhir krisis Thailand masih jauh dari usai!

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Khattiya Sawasdipol dan "Kopassus" Thai

    China Imbau Dua Korea Menahan Diri


    BEIJING, KOMPAS.com — Meningkatnya ketegangan antara dua Korea akibat tenggelamnya kapal perang Korea Selatan memaksa China ikut campur tangan.

    Pemerintah China mengimbau Korea Selatan dan Korea Utara untuk saling menahan diri menyikapi hasil dari penyidikan terkait tenggelamnya kapal Angkatan Laut Korea Selatan yang diduga akibat serangan terpedo yang mematikan.

    Pihak Pemerintah China juga menyatakan akan mempelajari penemuan penyelidikan itu. "Kami mengimbau agar kedua Korea tetap tenang dan berusaha menahan diri," kata juru bicara kementerian luar negeri, Ma Zhaoxu, Kamis (20/5/2010).

    "Kami bersikap demi menyelamatkan perdamaian dan stabilitas kawasan, mempromosikan perundingan enam negara dan perlucutan senjata nuklir di semenanjung Korea," katanya, merujuk pada perundingan-perundingan yang macet untuk menghentikan program nuklir Korea Utara.

    Menurutnya, China juga membuat prakiraan dari hasil-hasil penyelidikan internasional. Namun, ini tidak berarti Beijing akan melancarkan pemeriksaan sendiri.

    Negara adidaya dunia mengecam Korea Utara berkaitan dengan insiden tenggelamnya kapal perang Korea Selatan yang menewaskan 46 orang. AS, Jepang, dan PBB mengutuk insiden tersebut.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> China Imbau Dua Korea Menahan Diri

    Korut Bantah Tenggelamkan Kapal Korsel


    SEOUL--MI: Korea Utara Kamis (20/5) kembali membantah telah menenggelamkan kapal perang Korea Selatan dan memperingatkan 'perang skala penuh' jika sanksi baru dijatuhkan, kantor berita Korsel Yonhap melaporkan.

    Bantahan tersebut dilakukan Komisi Pertahanan Nasional Utara (NDC) menanggapi laporan yang dikeluarkan di Seoul oleh tim multinasional yang telah menyelidiki tenggelamnya kapal perang jenis korvet tersebut pada 26 Maret itu.

    Laporan itu mengatakan sebuah kapal selam Korea Utara telah menembakkan torpedo yang meledakkan sebagian kapal dan mengakibatkan 46 orang tewas.

    Yonhap, yang memonitor media Korea Utara, menyatakan, NDC dalam pernyataan yang disiarkan di radio Utara melukiskan laporan itu sebagai pemalsuan.

    Pernyataan itu mengatakan Utara akan mengirim penyelidiknya sendiri ke Selatan untuk memeriksa bukti yang dimaksudkan.

    "Kami akan mengambil tindakan keras termasuk perang skala penuh jika sanksi terhadap Korea Utara diterapkan," kata badan siaran itu seperti dikutip oleh Yonhap.

    NDC, yang dipimpin oleh pemimpin Korut Kim Jong-Il, adalah badan negara yang sangat berpengaruh di Utara yang komunis. Pernyataannya melukiskan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak sebagai seorang 'pengkhianat'.

    Sumber: MEDIA INDONESIA
    Readmore --> Korut Bantah Tenggelamkan Kapal Korsel

    Kapal Patroli TNI AL Tenggelam, Istri Plt Bupati Hilang


    illustrasi kapal patroli TNI AL


    SIAGA-TENGGELAM: Sebuah kapal patroli milik TNI Angkatan Laut (AL) tenggelam, di perairan Anabas, Natuna, Kamis, sekitar pukul 11.00 WIB. Kapal patroli keamanan yang tenggelam tersebut membawa 25 penumpang. Tiga diantaranya dilaporkan hilang.

    Kapal Kalbaruk milik TNI AL itu tenggelam di koordinat 03.512 LU dan 106.05.401 BT.

    Kapolres Natuna AKBP Dwi Yulistiono membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan pihaknya hingga kini masih mencari korban yang hilang.

    "Tiga orang masih dalam pencarian petugas," katanya.

    Dijelaskan Dwi, salah seorang korban yang hilang adalah adalah anggota TNI AL dan seorang lainnya adalah istri Plt Bupati Anambas, Yusrizal.

    Sembilan dari 22 korban selamat dibawa ke RS Tarempa. Sedangkan lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing.

    "Korban yang masih dirawat umumnya menderita luka bakar," terang Kapolres.

    Seluruh penumpang adalah anggota PKK Kabupaten Anambas yang hendak berkunjung ke Kecamatan Jemaga.

    Berdasarkan penyelidikan awal, penyebab tenggelamnya kapal karena terjadi korsleting listrik di dalam kapal. Arus pendek itu menyebabkan kebakaran, sehingga badan kapal oleng, dan akhirnya tenggelam.

    Sumber: SIAGA INDONESIA
    Readmore --> Kapal Patroli TNI AL Tenggelam, Istri Plt Bupati Hilang

    Ditjen Strahan Kemhan Terima Kunjungan College Interarmees de Defence France (CIDI)


    Jakarta, DMC – Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Strahan Kemhan), Rabu (19/5) menerima kunjungan 99 siswa College Interarmees de Defence France (CIDI) di kantor Kemhan, Jakarta. Sebelumnya pada hari yang sama Direktur CIDI GDI. Vincent Desportes diterima Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Syarifuddin Tippe, S.Ip., M.Si di ruang kerjanya dengan didampingi Direktur Kerjasama Internasional (Dirkersin) Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI (Mar) Ir. Syaiful Anwar, M.Bus, M.A.

    Dalam pertemuan singkat tersebut direktur CIDI menjelaskan tentang lembaga CIDI yang diikuti 25 perwira asing dari berbagai negara dengan lama pendidikan sekitar 11 bulan. Salah satu bentuk kegiatan CIDI adalah study banding mengenai pertahanan dan keamanan di negara-negara lain seperti yang dilakukan saat ini di Indonesia. Kepada Dirjen Strahan, Direktur CIDI menyampaikan bahwa salah satu siswa CIDI berasal dari Indonesia.

    Terdapat beberapa hal yang menjadi pokok perhatian siswa CIDI dalam sesi tanya jawab diantaranya mengenai isu pertahanan dan keamanan yang berkembang saat ini, Border Line, Strategic Partner Countries, Peace Keeping Operation, Counter Terrorism, the Role Territorial Command (kodam), Disaster Relief Exercise (DIREX), Military Business atau bisnis TNI, Integrated Defence and Security dan Human Resources.

    Mengenai daerah perbatasan dan Strategic Partner Countries, Dirkersin menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih membutuhkan kerjasama dengan beberapa negara tetangga menyangkut garis batas dan Maritime Security, khususnya pengamanan di selat Malaka dan laut China. Indonesia dan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Brunei telah menjalin kerjasama di bidang patroli laut dan udara (Air Maritime Patrol). Negara-negara tersebut merupakan Partner Strategic Indonesia dan negara-negara lainnya yang tergabung dalam ASEAN.

    Ditambahkan Dirkersin untuk saat ini sebagian besar kerjasama pertahanan yaitu di bidang pelatihan dan pendidikan serta Joint Production. Amerika adalah negara yang banyak memberikan kesempatan pendidikan dan pelatihan kepada Indonesia selain Singapura, Malaysia, Australia, Perancis, Jerman, Inggris, India, Rusia dan negara-negara lainnya.

    Sumber: DMC
    Readmore --> Ditjen Strahan Kemhan Terima Kunjungan College Interarmees de Defence France (CIDI)

    Singapura: Kami Tak Takut Teroris Indonesia


    Penggerebekan Teroris di Ciputat (VIVAnews/Tri Saputro)

    Kelompok teroris jaringan Aceh diduga kuat mengincar Stasiun MRT Orchard, Singapura.


    VIVAnews - Tak hanya menebar ketakutan di dalam negeri, jaringan teroris juga mengincar negeri tetangga, Singapura.

    Penemuan peta jaringan Mass Rapid Transit (MRT) Orchard di rumah salah satu tersangka teroris yang tewas menguak fakta, Singapura jadi target teroris, terutama stasiun MRT Orchard.

    Polisi dan pemerintah Singapura langsung bertindak, masyarakat diminta waspada dari kemungkinan serangan teroris di Orchard Road, jalur belanja Singapura. Khususnya di stasiun MRT Orchard di mana ribuan komuter memenuhi stasiun di pusat Singapura itu tiap harinya.

    Namun, alih-alih khawatir, para pengguna kereta mengaku tidak takut. "Saya tinggal dan bekerja di kawasan Orchard. Saya tak akan mengizinkan ancaman apapun mengganggu hidupku," kata salah seorang warga Singapura, seperti dimuat laman Today Online, Kamis 20 Mei 2010.

    Warga yang lain mengatakan hak yang sama. "Saya percaya sistem pertahanan Singapura mampu untuk mendeteksi ancaman teroris sebelum itu terjadi," kata dia.

    Pusat perbelanjaan, Ion Orchard, yang secara langsung terhubung dengan ke stasiun kereta api, juga tak terpengaruh. Akses dari stasiun ke pusat perbelanjaan itu tetap dibuka.

    Namun, kerjasama dengan pihak berwenang ditingkatkan untuk memonitor ancaman, juga menyiagakan CCTV dan keamanan selama 24 jam.

    Stephane Le Pelletier, Direktur Opera Galleri wialyah Asia Pasifik mengatakan, semua orang harus waspada menghadapi segala kemungkinan. "Tapi tak perlu khawatir," kata dia.

    Sebelumnya, salah satu anggota Densus 88 Antiteror kepada Strait Times mengatakan, para teroris merencanakan masuk ke Singapura melalui Malaysia.

    Polisi Indonesia terus memburu teroris jaringan Aceh. Dalam penggerebekan di Cawang dan Cikampek, Jumat 14 Mei 2010 polisi membekuk enam orang, lima di antaranya tewas. Sasaran penggerebekan lalu beralih ke Solo, Jawa Tengah.

    Kelompok yang oleh polisi diduga teroris itu disebut-sebut sudah menyiapkan sejumlah rencana serangan terhadap sejumlah orang penting di Pulau Jawa, terutama Jakarta. Target mereka adalah menguasai tempat-tempat berkumpulnya warga asing di ibukota.

    "Menguasai hotel yang terdapat kelompok tertentu seperti Mumbai," kata Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 14 Mei 2010.

    Selain menyerang warga asing, lanjut dia, para teroris ini juga akan menyerang Presiden RI dan pejabat negara. Selain itu, rencana penyerangan juga akan dilakukan terhadap temu negara asing yang termasuk tamu VVIP saat upacara Hari Ulang Tahun RI pada 17 Agustus 2010.

    Sumber: VIVA NEWS
    Readmore --> Singapura: Kami Tak Takut Teroris Indonesia

    Wednesday, May 19, 2010 | 7:32 PM | 0 Comments

    Angkatan Laut Tahan Empat Kapal Filipina


    KRI Kakap-811


    NUNUKAN, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut menangkap empat kapal berbendera Filipina yang kedapatan menangkap ikan di Laut Sulawesi sekitar tiga minggu lalu.

    Empat kapal dengan 33 kru warga Filipina itu kini masih ditahan untuk kepentingan penyidikan di Markas Komando Pangkalan Angkatan Laut Nunukan, Kalimantan Timur.

    Demikian penjelasan Komandan Lanal Nunukan Letnan Kolonel Laut (P) Rachmad Jayadi saat dihubungi dari Kota Samarinda, Rabu (19/5/2010). ''Empat kapal itu ditangkap oleh KRI Kakap-811 yang sedang berpatroli,'' katanya.

    Empat kapal itu adalah FB Conie-4, FB Conie-5, FB Conie-10, dan FB Philcon-3.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Angkatan Laut Tahan Empat Kapal Filipina

    Taiwan Tak Akan Saingi China


    TAIPEI, KOMPAS.com — Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, Rabu (19/5/2010), mengatakan, pihaknya tidak akan terlibat pacuan senjata dengan China meskipun pihaknya menghadapi ancaman-ancaman. Menurutnya, hal ini ditengarai oleh upaya daratan untuk membentuk armada udaranya.

    "Taiwan akan membentuk 'satu pasukan kecil tapi elite' untuk mempertahankan diri pada saat pihaknya terus mempromosikan hubungan perdagangan dengan China," kata Ma dalam konferensi pers memperingati tahun kedua pelantikannya. "Kami mungkin tak bisa terlibat dalam pacuan senjata dengan China. Kami tak ingin membeli armada udara karena China. Kami telah membatasi sumber daya nasional, dan kami telah memanfaatkan mereka dengan sebaik-baiknya," katanya menambahkan.

    "Kami telah memelihara pasukan kecil tapi elite, kecil tapi kuat untuk mempertahankan diri kami, untuk menangkal secara efektif ancaman-ancaman serta meningkatnya pembiayaan yang dikeluarkan daratan untuk upayanya menyerang Taiwan," imbuhnya.

    Hubungan antara Taiwan dan daratan telah meningkat sejak Ma mengambil alih kekuasaan pada 2008, yang berikrar akan meningkatkan hubungan perdagangan dan turisme kedua negara. Pemerintahnya juga akan menandatangani perjanjian perdagangan dengan China bulan depan.

    Sementara itu, Taiwan akan terus berupaya untuk membeli jet-jet tempur F-16 dari Amerika Serikat untuk menggantikan armada F-5 yang sudah tua, serta memperkuat pertahanan udaranya, kata Ma menambahkan.

    Kepala Keamanan Nasional Taiwan mengatakan, akhir tahun lalu, bahwa China telah mulai membangun kapal induk udara pertama, suatu gerakan yang menyebabkan para analis memperingatkan akan terbentuknya keseimbangan militer antara kedua pihak.

    Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa China terus membangun militernya untuk menghadapi pulau meskipun hubungan mereka makin membaik. Dalam hal ini, China menyebarkan lebih dari 1.300 rudal balistik dan jelajahnya. "Kami tidak menganggap ancaman-ancaman militer China ringan, dan kami tak akan mengubah strategi kami untuk pencegahan yang efesien. Namun, kami tak bisa untuk tidak memperbaiki hubungan karena rudal-rudal atau karena kami berisiko kalah dalam persaingan," kata Ma.

    Ma mengatakan, dia tidak mengesampingkan untuk bertemu dengan para pemimpin China, tetapi menandaskan bahwa tidak ada rencana dan tidak ada jadwal untuk tindakan seperti itu.

    Beijing masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu bersatu kembali, dengan kekerasan jika perlu, meskipun pulau itu telah berpemerintahan sendiri sejak 1949.

    Sumber: KOMPAS
    Readmore --> Taiwan Tak Akan Saingi China

    Batalyon 463 Paskhas Dilengkapi QW 3


    Personel Batalyon 463 Paskhas sedang mempraktekan pengoperasian rudal QW 3 buatan CPMIEC (China National Machinery Import and Export), di ruang rapat Tedy Kustari, Base Ops, Rabu (19/5).


    Batalyon 463 Paskhas yang bertugas melaksanakan pengawasan dan pertahanan alutsista, Pengendalian Pangkalan (Dallan), Pengendalian Tempur (Dalpur), pengendalian udara depan (Daludpan), Pengendalian Pangkalan Udara Depan (Dallanudpan) dan Search and Rescue (SAR) tempur saat ini telah dilengkapi rudal QW 3 buatan CPMIEC (China National Machinery Import and Export).



    QW 3 jenis Rudal Panggul merupakan rudal pertahanan udara permukaan ke udara (Gorund to Air) digunakan untuk menghadapi pesawat tempur (kecepatan tinggi/rendah, terbang rendah/sangat rendah) maupun pesawat helicopter, menerapkan efisiensi tinggi dan memiliki mobilitas tinggi, diawaki oleh seorang penembak dengan posisi menembak berdiri.



    Rudal yang sangat sederhana baik dalam pelayanan maupun pemeliharaan tersebut dilengkapi sistem mikro computer sehingga memiliki kemampuan manuver tinggi dalam mengikuti manuver sasaran, hingga peluru tersebut menghancurkan sasaran, sangat cocok untuk beroperasi di lapangan dan karakteristik storage yang baik.



    Hal tersebut disampaikan Kapten Psk Sulendro yang sehari-harinya menjabat sebagai Pasi Ops Batalyon 463 Paskhas pada briefing pagi sebelum penerbangan di ruang briefing Tedy Kustari, Base Ops, Rabu (19/5).



    Lebih lanjut dikatakan, keunggulan dari rudal tersebut dapat membuat analisa logis dari energi target dan karakteristik gerakan dari target serta mengenali target secara efektif tanpa hambatan, memakai infra red yang dipancarkan oleh obyek sebagai indikator, efisiensi serta keamanan maksimal bagi penembak.

    “Adapaun sistem perlengkapan rudal QW 3 dan BCU (Battery Coolant Unit) tersimpan dalam wadah tertutup rapat (kedap udara, anti kelembaban tahan lama), ukurannya kecil dan portable, sehingga dapat diaplikasikan pada kendaraan tempur (tank, mobil tempur dan kendaraan lainnya)”, demikian Kapten Psk Sulendro mengakhiri paparan.

    Sumber: TNI AU
    Readmore --> Batalyon 463 Paskhas Dilengkapi QW 3

    MENHAN: MISI PERDAMAIAN PBB TERBENTUR DANA


    New York - Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mengemukakan, Indonesia mengalami kesulitan dana talangan bagi pengiriman segera pasukan yang akan diterjunkan pada misi-misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Demikian disampaikan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro yang pada Rabu (12/5) dan Kamis melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi PBB di Markas Besar PBB, New York, untuk membahas peningkatan kontribusi Indonesia dalam operasi-operasi penjaga perdamaian seperti yang diharapkan PBB.

    Menhan bertemu Wakil Sekjen PBB Urusan Operasi Penjaga Perdamaian Alain Le Roy, Wakil Sekjen PBB Urusan Pendukung Lapangan Susana Malcorra dan Wakil Sekjen PBB dan Koordinator Tanggap Darurat John Holmes.

    Menurut Menhan, dengan adanya keterbatasan, Indonesia belum maksimal memenuhi permintaan yang mengalir dari organisasi beranggotakan 192 negara itu dalam meningkatkan kontribusi di misi perdamaian.

    "Kita jelaskan kepada mereka bahwa kita siap membantu PBB dalam rangka misi perdamaian... Selalu dicanangkan oleh Bapak Presiden Yudhoyono bahwa kebijakan kita adalah `make a thousand friends and zero enemy`," kata Purnomo dalam wawancara dengan ANTARA.

    Namun pada saat yang sama, Menhan mengakui, karena belum memiliki sistem dana talangan, Indonesia selama ini tidak secepat negara-negara lain, seperti Pakistan, India, Bangladesh dan Nepal dalam memanfaatkan peluang bagi penggalangan pasukan perdamaian PBB.

    Padahal dari segi sumber daya manusia, Indonesia memiliki kapasitas yang tinggi untuk dapat mengirimkan pasukannya.

    "Dari segi `manpower`, Indonesia tidak kekurangan. Kita punya 110 batalion infantri. Kita punya batalion zeni, tempur, kavaleri dan lain-lain," ujar Menhan.

    Indonesia juga telah memiliki pusat pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan para prajurit dan polisi yang akan diterjunkan di misi-misi penjaga perdamaian PBB.

    Saat ini, Indonesia menempatkan 1.686 prajurit dan polisi--termasuk sembilan personil perempuan--bergabung dengan misi pasukan penjaga perdamaian PBB di berbagai negara.

    Sebagian besar pasukan Indonesia, yaitu lebih dari 1.000 personil, melekat dengan misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon (Unifil) dan sisanya bertugas di Republik Demokratik Kongo (Monuc), Darfur (Unamid), Sudan (Unmis), Nepal (Unmin) dan Liberia (Unmil).

    Menurut catatan Departemen Operasi Penjaga Perdamaian PBB (DPKO) pada akhir April 2010, dengan jumlah prajurit dan polisi sebanyak 1.686 orang, Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dalam daftar negara-negara penyumbang pasukan untuk misi perdamaian PBB.

    Pakistan, Bangladesh, India, Nigeria, dan Mesir merupakan lima negara terbesar yang pasukannya ditugaskan di misi penjaga perdamaian PBB, masing-masing dengan jumlah personil mencapai 10.742, 10.212, 8.771, 5.941, dan 5.457 orang.

    "Ini menyangkut `flexibility` anggaran tiap-tiap negara. Mungkin dalam hal ini, India, Pakistan, bisa lebih fleksibel dibanding kita," kata Menhan.

    "Karena anggaran kita `kan setiap tahun di`set` sudah jelas, APBN kita sudah jelas untuk ini, untuk itu. Nah, sekarang kalau ada permintaan mendadak (dari PBB agar Indonesia mengirim pasukan), tidak bisa," ujarnya lagi ketika menjawab pertanyaan.

    Namun demikian, ungkap Menhan, Indonesia akan segera mengupayakan pengadaan dana talangan guna dapat memberangkatkan personil maupun peralatan pertahanan jika sewaktu-waktu diperlukan PBB.

    Pada prinsipnya, PBB dalam penggelaran operasi penjaga perdamaian akan mengganti biaya-biaya pengiriman pasukan yang dikeluarkan suatu negara, ketika pasukan negara yang bersangkutan telah tiba ditempat tugas.

    PBB juga akan membayar biaya sewa peralatan-peralatan pertahanan yang dibawa suatu negara serta menyediakan dana untuk berbagai keperluan pribadi setiap prajurit dan polisi yang ditugaskan di operasi penjaga perdamaian, termasuk untuk makan, transportasi dan cuci pakaian.

    Banyak Permintaan

    Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, pejabat tinggi pada kantor misi Indonesia untuk PBB di New York mengungkapkan, selama ini Indonesia menerima permintaan yang mengalir cukup deras dari PBB agar menyumbang lebih banyak pasukan untuk misi-misi perdamaian yang dijalankan badan dunia tersebut.

    "Pasukan Indonesia memang sangat dihargai PBB, dianggap profesional dalam membantu misi dan tingkat penerimaannya di negara-negara tempat bertugas sangat tinggi. Karena itu, kita sering diminta menambah kontribusi," kata Kuasa Usaha Ad Interim Perwakilan Tetap RI untuk PBB-New York, Duta Besar Hasan Kleib.

    Ia mencontohkan, baru-baru ini Indonesia diminta menambah personil untuk ditempatkan di misi yang sudah ada, seperti Unamid, Monuc dan Minustah (Haiti).

    "Permintaan tidak pernah berhenti, termasuk untuk `stand by` jika sewaktu-waktu diperlukan. Dan hampir setiap ada operasi penjaga perdamaian yang baru, kita dikirimi surat berisi permintaan kontribusi pasukan dari Indonesia," katanya.

    Tidak jarang permintaan juga datang langsung dari negara terkait, seperti Somalia, yang kini tengah berharap PBB akan menggelar operasi penjaga perdamaian di negeri itu.

    Menteri luar negeri dan wakil tetap Somalia untuk PBB, ujar Hasan, telah menyatakan harapan mereka agar pasukan Indonesia dikirim ke Somalia, jika PBB memutuskan menggelar pasukan perdamaian.

    "Mereka (pihak Somalia) mengatakan, tolong Indonesia kirim pasukan, kalau perlu Indonesia yang `take the lead`," kata Hasan.

    Menurut catatan DPKO, terdapat 124.000 personil yang sedang bertugas di 16 operasi perdamaian PBB di lima kawasan, yaitu Afrika, Amerika, Asia-Pasifik, Eropa dan Timur Tengah.

    Sumber: DEPHAN
    Readmore --> MENHAN: MISI PERDAMAIAN PBB TERBENTUR DANA

     

    Pengikut

    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.